Monday, October 2, 2023

Analisa XAUUSD Hari Ini: Turun karena Government Shutdown AS

 


 

Analisa Teknikal

 PT KP Press - Prediksi untuk Gold pada hari ini cenderung masih dalam penurunan, perlu untuk diwaspadai pada minggu ini masih ada sentimen Shutdown Government AS, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadi penguatan terhadap gold dalam jangka pendek. Hari ini akan ada berita “ISM Manufacturing PMI” yang diprediksi akan membuat USD cenderung melemah karena pengaruh dari shutdown. Mungkin nanti malam akan cenderung terjadi perubahan arah harga sehingga ini masih menjadi peluang untuk investor emas.  

Berdasarkan Indikator Moving Average (50) juga harga sempat menahan dan sekarang berada di bawah garis moving average yang menandakan bahwa pergerakan cenderung mendukung untuk penurunan dan pola kenaikan terhadap gold ini diprediksi relative jangka pendek sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya aakan melanjutkan pelemahan. Pola kelanjutan arah harga ini juga didukung dengan Analisa Candlestick dan perubahan untuk kelanjutan arah trend.

Analisa Fundamental

Harga emas jatuh dua kuartal berturut-turut setelah pelemahannya dimulai pada bulan Agustus dan berlangsung hingga September, ditekankan oleh penurunan minggu ini - terburuk selama lebih dari dua tahun.

Emas berjangka Desember yang paling aktif di Comex New York, berakhir turun 0,74% di $1.864,70/oz pada sesi Jumat. Emas ini jatuh 3% untuk minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak terjadi kejatuhan hampir 6% selama seminggu hingga 11 Juni 2021 lalu.

Untuk kuartal ketiga, emas Comex turun sekitar 3%, setelah jatuh 2% pada Agustus dan 5% pada September yang mengurangi peningkatan 4% pada Juli. Pada kuartal kedua, emas berjangka turun hampir 4%.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, juga turun 0,87% di $1.848,73. Seminggu ini, emas spot jatuh 4% dan turun 4,7% bulan ini.

Lebih signifikan lagi, emas menyerah pada bulan September untuk mempertahankan level bullish utama di $1.900/oz yang telah bertahan sejak pertengahan Agustus. Hal ini terjadi setelah beberapa investor menganggap dolar - saingan utama emas - sebagai safe haven yang lebih baik karena pertumbuhan ekonomi AS relatif lebih unggul dibanding negara lain di dunia.

Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,1% year-on-year di kuartal kedua, setelah tercatat 2,2% di kuartal pertama. PDB diproyeksi tumbuh 2,1% sepanjang tahun 2023. Sebaliknya, ekonomi kawasan euro diproyeksi tumbuh hanya 0,7% tahun ini.

Yields obligasi dan dolar terlihat menekan emas lebih lanjut meskipun terjadi penurunan, Namun, lebih dari itu semua, emas terkena dampak negatif dari aksi jual obligasi AS yang membuat dolar terbang dan investor mengejar yields.

Yields obligasi, yang berpatokan pada imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, berada di bawah 4,58 pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi 16 tahun di hampir 4,69 pada hari Kamis.

"Emas semakin tertekan di sini meskipun ada sedikit ketenangan di pasar obligasi karena investor kembali masuk ke ekuitas. Yields riil tidak akan turun dalam waktu dekat dan hal ini masih membuat emas tetap tergantung.

Indeks Dolar tetap bertahan di sekitar 106 - menambah beban emas - setelah capai level tertinggi 10 bulan di 106,84 pada hari Rabu.

Dolar bertahan meskipun data inflasi terbaru yang mendorong harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertahankan suku bunga pada rapat kebijakan bulan November. Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE), pengukur harga yang diikuti dengan cermat oleh the Fed, naik sebesar 0,4% bulan lalu, sedikit di bawah ekspektasi Wall Street untuk kenaikan 0,5%.

The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah ketika terakhir kali bertemu pada 20 September, setelah menambahkan 25 bps pada bulan Juli. The Fed telah menaikkan suku bunga 11 kali sejak Maret 2022, menambahkan 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya mencapai 0,25%. Sementara bank sentral menahan suku bunga bulan ini, Fed masih mempertahankan proyeksi bahwa kenaikan 25 bps mungkin terjadi dalam salah satu dari dua rapat yang tersisa untuk tahun ini, yang dijadwalkan pada bulan November dan Desember.

Emas juga tidak dapat menarik tawaran safe-haven dari shutdown government AS yang membayangi setelah Partai Republik di Kongres menunda pendanaan untuk menjaga agar lembaga-lembaga publik tetap berjalan. - PT KP Press

Sumber : investing.com


No comments:

Post a Comment

KONTAK PERKASA FUTURES | Emas Vs. Instrumen Investasi Lain: Mana yang Lebih Menguntungkan Hari Ini?

  KONTAK PERKASA FUTURES - Debat mengenai mana yang lebih menguntungkan antara emas dan instrumen investasi lain selalu menjadi perbincanga...