Monday, November 27, 2023

IHSG Bertahan di 7.000, Saham Ini Banyak Dilepas Asing

 


PT KP Press - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif dan ditutup di level psikologis 7.000. Indeks tercatat berhasil menguat 0,46% atau sebanyak 31,96 poin ke posisi 7.009,63.
Ini menjadi posisi penutupan ketiga tertinggi sejak 5 Desember 2022 lalu. Secara year to date, IHSG tercatat naik 2,32%.

Sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp304,77 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp83,63 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp221,14 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Tentunya, investor asing juga melakukan penjualan terhadap sejumlah saham yang menyebabkan tekanan terhadap pergerakan IHSG. Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell pekan lalu.

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp771,5 miliar

2. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp64,8 miliar

3. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp64,1 miliar

4. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) - Rp36,8 miliar

5. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp36,6 miliar

6. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) - Rp26,2 miliar

7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp24,0 miliar

8. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) - Rp20,5 miliar

9. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) - Rp18,5 miliar

10. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) - Rp17,5 miliar - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Tuesday, November 21, 2023

Harga Emas Antam Turun Lagi Hari Ini

 


PT KP Press - Penurunan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih berlanjut. Pada hari ini, Selasa (21/11/2023), harga emas Antam pecahan satu gram dipatok Rp 1.095.000.

Berdasarkan laman Logam Mulia, harga emas Antam tersebut turun lagi sebesar Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 1.097.000. Harga jual kembali atau buyback juga turun tipis Rp 1.000 menjadi Rp 993.000 per gram.


Berikut ini adalah perincian harga emas batangan Antam dalam berbagai pecahan lainnya.

- Harga emas 0,5 gram: Rp 597.500

- Harga emas 1 gram : Rp 1.095.000

- Harga emas 5 gram : Rp 5.250.000

- Harga emas 10 gram: Rp 10.445.000

- Harga emas 50 gram: Rp 51.895.000

- Harga emas 100 gram: Rp 103.712.000

- Harga emas 500 gram: Rp 517.820.000

- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.035.600.000  - PT KP Press

Sumber : republika.co.id

Monday, November 13, 2023

Daftar 10 Emiten Market Cap Terbesar, Nyaris 50% Valuasi IHSG

 


PT Kontakperkasa - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis sebesar 0,30% sepanjang pekan lalu selama periode tanggal 6 sampai dengan 10 November 2023 menjadi 6.809,26 dari pekan sebelumnya yang tercatat 6.788,85.
Mengutip data perdagangan saham di BEI, rata-rata nilai transaksi harian saham pekan lalu mengalami peningkatan sebesar 16,60% menjadi Rp 12,77 triliun dari Rp10,95 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca: IHSG Hijau Dua Pekan Beruntun, Asing Borong 10 Saham Ini
Kapitalisasi pasar saham BEI juga ikut meningkat sebesar 1,28% menjadi Rp 10.688 triliun dari Rp 10.553 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing hingga pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp 705,32 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp 16,19 triliun.

Mengutip data BEI, 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar di dominasi oleh saham-saham sektor perbankan dan energi dan berkontribusi nyaris separuh atau mencapai 48,82% dari valuasi IHSG.

Saat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar yang mencapai Rp 1.077 triliun atau naik 10,08%.

Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 761 triliun atau naik 7,12%. Selanjutnya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang tercatat sebesar Rp 699 triliun atau naik 6,54%.

Kemudian, ada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 628 triliun atau naik 5,88%. Lalu, ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencapai Rp 534 triliun atau naik 4,99%. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencapai Rp 494 triliun atau naik 4,62%.

Selain itu, ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang mencapai Rp 352 triliun atau naik 3,29%. Lalu ada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) sebesar Rp 260 triliun atau naik 2,43%, PT Astra International Tbk. (ASII) yang tercatat Rp 234 triliun atau naik 2,19%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang tercatat Rp 179 triliun atau naik 1,68%. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Thursday, November 9, 2023

Harga Emas Hari Ini Anjlok Lagi, Jadi Segini Besarannya

 


PT KP Press - Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Kamis (9/11/2023), mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari turun Rp 7.000/gram dan berada di level Rp 1.087.000 per gram.
Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 593.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 10.365.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.027.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.087.000/gram - Rp 1.126.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.062.000/gram - Rp 1.136.000/gram.

Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut mengalami penurunan hingga Rp 6.000/gram dan membuat harga buyback saat ini bertahan di level Rp 981.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Artinya, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.

Rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1000 Gram
Emas batangan 0,5 gram Rp 593.500
Emas batangan 1 gram Rp 1.087.000
Emas batangan 2 gram Rp 2.114.000
Emas batangan 3 gram Rp 3.146.000
Emas batangan 5 gram Rp 5.210.000
Emas batangan 10 gram Rp 10.365.000
Emas batangan 25 gram Rp 25.787.000
Emas batangan 50 gram Rp 51.495.000
Emas batangan 100 gram Rp 102.912.000
Emas batangan 250 gram Rp 257.015.000
Emas batangan 500 gram Rp 513.820.000
Emas batangan 1000 gram Rp 1.027.600.000

Demikian rincian harga emas hari ini keluaran Antam 1 gram hingga 1000 gram, Kamis 9 November 2023. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Tuesday, November 7, 2023

Investor Mulai Ambil Cuan, Bursa Asia Dibuka Melemah

 


PT Kontakperkasa - Bursa Asia-Pasifik berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Selasa (7/11/2023), di mana investor mulai merealisasikan keuntungannya setelah beberapa hari bergairah.
Per pukul 08:31 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,76%, Hang Seng Hong Kong merosot 0,9%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,36%, Straits Times Singapura terpangkas 0,25%, ASX 200 terdepresiasi 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan ambruk 1,98%.

Indeks KOSPI Korea Selatan langsung terkapar di pagi hari ini setelah kemarin ditutup meroket nyaris 6%, ditopang oleh pemberlakuan kembali larangan short selling di pasar saham Korea Selatan.

Dari China, data ekspor-impor hingga neraca dagang periode Oktober akan dirilis pada hari ini. Sebelumnya pada September lalu, neraca dagang China tercatat sebesar US$77,71 miliar. Sementara konsensus memperkirakan akan terjadi kenaikan neraca dagang China menjadi US$81,95 miliar dan semakin memperpanjang tren surplusnya.

Ekspor dari China pun diproyeksikan masih rendah meski mulai ada perbaikan yakni terkontraksi 3,1% (year-on-year/yoy) dari periode sebelumnya yang kontraksi 6,2% (yoy).

Begitu pula dengan impor yang masih cukup rendah namun diekspektasikan lebih baik yakni kontraksi 5,4% (yoy), dari periode sebelumnya kontraksi 6,2% (yoy).

Sementara dari Australia, bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA) pada hari ini akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya. RBA diperkirakan akan melanjutkan pengetatannya kali ini, setelah mempertahankan suku bunga acuan selama empat pertemuan berturut-turut.

RBA diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp), dari sebelumnya di level 4,1% menjadi 4,35%, berdasarkan konsensus pasar dalam Trading Economics.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang berbalik arah melemah terjadi di tengah masih menguatnya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin, meski penguatannya juga sudah mulai terpangkas.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupnaik 0,1%, S&P 500 menguat 0,18%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,3%.

Laporan pekerjaan bulanan yang lemah mendorong imbal hasil (yield) obligasi lebih rendah, sehingga memberikan dorongan pada ekuitas.

"Pasar saham memiliki awal yang kuat di bulan November, dan langkah ini tampaknya pantas dilakukan mengingat apa yang kita lihat di sebagian besar, meskipun tidak semua, indikator sentimen kami," tulis Lori Calvasina, kepala strategi ekuitas AS di RBC. Pasar modal.

Kemarin, yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun turun 2,5 bp menjadi 4,637%, dari sebelumnya pada Jumat pekan lalu di 4,662%.

Pasar tenaga kerja yang mulai mendingin masih menjadi penopang Wall Street kemarin. NFP AS meningkat sebesar 150.000 pada September, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat pekan lalu. Data ini lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan konsensus Dow Jones yang memperkirakan kenaikan sebesar 170.000, dikutip dari CNBC International.

Sedangkan untuk tingkat pengangguran AS juga naik menjadi 3,9% pada Oktober lalu. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi pasar dan bertentangan dengan ekspektasi bahwa angka tersebut akan tetap stabil di 3,8%.

Data tenaga kerja yang mendingin ini menjadi kabar baik bagi dunia karena mencerminkan inflasi yang melambat sehingga memungkinkan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed melunak. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Friday, November 3, 2023

Bursa Asia Bergairah Lagi, Bakal Happy Weekend Nih?

 


PT KP Press - Bursa Asia-Pasifik kembali dibuka cerah bergairah pada perdagangan Jumat (3/11/2023), dengan investor menunggu data terbaru untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan aktivitas jasa di kawasan tersebut.
Per pukul 08:30 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,02%, Shanghai Composite China naik 0,1%, Straits Times Singapura melonjak 1,52%, ASX 200 Australia melompat 1,21%, dan KOSPI Korea Selatan menanjak 0,91%.

Sementara untuk indeks Nikkei 225 Jepang pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur memperingati Hari Kebudayaan.

Setelah beberapa hari lalu data aktivitas manufaktur periode Oktober 2023 dirilis, pada hari ini giliran data aktivitas jasa periode Oktober yang akan dirilis. Adapun negara di Asia-Pasifik yang akan merilis data aktivitas jasa yakni Australia, China, India, dan Hong Kong.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung kembali bergairah terjadi di tengah bergairahnya juga bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupmelonjak hingga 1,7%, S&P 500 terbang 1,89%, dan Nasdaq Composite berakhir melejit 1,78%.

Kenaikan Wall Street masih ditopang oleh keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% serta melandainya imbal hasil (yield) US Treasury.

Seperti diketahui, The Fed menahan suku bunga kemarin yang ikut menekan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ke 4,668%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan akhir Oktober yang sempat menyentuh 5%.

Justin Burgin, vice president of equity research dari Ameriprise Financial, menjelaskan pernyataan Chairman Jerome Powell setelah rapat The Fed lebih dovish. Pelaku pasar bahkan kini semakin optimis jika siklus kenaikan suku bunga sudah berakhir.

Burgin menambahkan laporan keuangan perusahaan mungkin tidak sebaik proyeksi analis dan bisa membebani bursa. Namun, kinerja keuangan masih banyak yang tumbuh positif bahkan di atas ekspektasi yang mendorong bursa menguat.

"Pernyataan Powell adalah hal yang ingin didengar oleh semua orang. Fakta bahwa di kuartal IV semua berjalan sesuai keinginan pasar adalah hal yang baik," tutur Burgin dikutip dari Reuters.

Selain itu, AS juga akan mengumumkan dua data tenaga kerja penting hari ini yakni tingkat pengangguran dan non-farm payrolls untuk Oktober 2023.

Pelaku pasar memperkirakan data tenaga kerja AS masih solid pada Oktober tahun ini. Tingkat pengangguran Oktober diperkirakan masih akan bertahan di 3,8% seperti di September.

Sementara itu, diperkirakan ada tambahan tenaga kerja dari sektor non-pertanian atau non-farm payrolls (NFP) pada Oktober. Penambahan lapangan kerja NFP pada September mencapai 336.000.

Kamis kemarin, AS melaporkan klaim pengangguran naik 5.000 menjadi 217 ribu pada pekan yang berakhir pada 28 Oktober. Jumlah ini ada di atas ekspektasi pasar yakni 210.000. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Wednesday, November 1, 2023

Produksi OPEC Meningkat, Harga Minyak Turun 2 Hari

 


PT Kontakperkasa - Harga minyak mentah dunia dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu (1/11/2023) setelah penurunan dua hari beruntun.
Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,57% di posisi US$81,48 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka melemah 0,22% ke posisi US$85,38 per barel.

Pada perdagangan Selasa (31/10/2023), harga minyak mentah WTI ditutup anjlok 1,57% di posisi US$81,02 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup turun 0,90% ke posisi US$85,57 per barel.

Harga minyak melemah pada perdagangan Selasa karena kekhawatiran pasar berkurang terhadap potensi gangguan pasokan akibat konflik Timur Tengah dan data menunjukkan peningkatan produksi dari OPEC dan Amerika Serikat.

Produksi minyak mentah OPEC naik 180.000 barel per hari (bpd) pada bulan Oktober, menurut survei Reuters, terutama didorong oleh Nigeria dan Angola.

Produksi lapangan minyak mentah AS juga naik ke rekor bulanan baru pada bulan Agustus sebesar 13,05 juta barel per hari, menurut data Badan Informasi Energi (EIA).

Data aktivitas manufaktur dan non-manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan di China memicu kekhawatiran akan melambatnya permintaan bahan bakar dari konsumen minyak nomor dua di dunia tersebut.

Sementara itu, inflasi zona Euro pada bulan Oktober berada pada level terendah dalam dua tahun, turun menjadi 2,9% dari 4,3% pada bulan September, menurut perkiraan awal Eurostat. Hal ini berarti Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pertumbuhan ekonomi global yang lambat akan membuat harga minyak mentah berada di bawah US$90 per barel pada tahun ini dan tahun depan, kecuali konflik Israel-Hamas menarik lebih banyak negara di Timur Tengah dan memperburuk ketatnya pasokan. Dengan demikian investor akan tetap mewaspadai potensi negara lain ikut serta dalam konflik tersebut.

Sejauh ini perkembangan kondisi Timur Tengah belum berdampak kepada minyak, seiring dengan semakin intensifnya invasi darat, meski keterlibatan Iran meningkat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan penghentian pertempuran untuk meredakan krisis kemanusiaan, ketika pasukan Israel menyerang Hamas di jaringan terowongan di bawah eksklave Palestina. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

KONTAK PERKASA FUTURES | Emas Vs. Instrumen Investasi Lain: Mana yang Lebih Menguntungkan Hari Ini?

  KONTAK PERKASA FUTURES - Debat mengenai mana yang lebih menguntungkan antara emas dan instrumen investasi lain selalu menjadi perbincanga...